Sabtu, 07 April 2018

Pengertian Bitcoin - Apa Itu Bitcoin? Bagaimana Transaksinya?

Pengertian Bitcoin – Bitcoin adalah sebuah mata uang virtual yang pertama kali dikembangkan pada tahun 2009, oleh Satoshi Nakamoto, (nama samaran). Mata uang digital berfungsi seperti halnya Rupiah, Dollar, Euro, atau yang lainnya. Namun, mata uang digital ini hanya tersedia di dunia digital. Contoh mata uang digital seperti seperti eGold, tapi secara konsep cukup jauh berbeda dengan Bitcoin.

Teknologi yang dipakai Bitcoin adalah menggunakan teknologi peer-to-peer. Maksudnya, dengan teknologi peer-to-peer ini, menjadikan Bitcoin cukup unik, karena tidak memerlukan otoritas pusat atau bank sentral. Pengelolaan transaksi dan penerbitan bitcoin dilakukan secara kolektif di dalam jaringan.
Awalnya, konsep peer-to-peer ini dilandasi dengan adanya sebuah kemungkinan untuk mengirim uang digital tanpa harus dengan menggunakan perantara ketiga, ataupun juga lembaga keuangan. Selanjutnya, agar tidak terjadi transaksi ganda, menjadi solusinya adalah dengan menggunakan teknologi peer-to-peer. Setelah itu dilengkapi juga dengan memberikan Digital Signature (tanda tangan digital), dan juga penanda waktu transaksi yang tercatat dan tidak bisa dirubah dalam bentuk hash.
Bitcoin merupakan open source, yakni rancangannya bersifat umum, tidak ada seorang pun yang menjadi pemilik dan mengendalikan Bitcoin. Sehingga semua orang dapat mengambil bagian di dalamnya, termasuk juga semua orang juga bisa mengembangkan Bitcoin. Karenya sifatnya yang unik, Bitcoin memungkinkan cara-cara penggunaan yang tidak bisa dilakukan oleh sistem pembayaran lain sebelumnya.

Dengan Bitcoin, seseorang bisa mentransfer secara instant dengan peer to peer ke orang lain, dengan jangkauan yang lebih luas, ke mana saja, ke negara mana saja. Selain itu, biaya transfer sangat kecil, jauh lebih kecil dibandingkan biaya transfer lembaga keuangan lainnya. Transaksi di Bitcoin, bersifat irreversible, yang berarti bahwa transaksi yang telah dilakukan tidak bisa dibatalkan. Transaksi bitcoin bersifat anonim, karena Bitcoin tidak dikontrol oleh lembaga atau pemerintah apapun.

Perbedaan Bitcoin dengan Uang Konvensional

Hal yang Menjadi Perbedaan Bitcoin dengan Uang konvensional

Perbedaan Bitcoin dengan Uang Konvensional. Dalam beberapa hal, Bitcoin berbeda dari mata uang konvensional. Misalnya salah satunya adalah, Bitcoin berupa digital, cukup berbeda dengan mata uang riil yang berbentuk nyata. Lebih detailnya, berikut adalah yang Perbedaan Bitcoin dengan Uang Konvensional.

Bitcoin berupa digital: Meskipun Bitcoins fisik yang tersedia dari perusahaan seperti Casascius dan BitBills, konsep Bitcoin awalnya dirancang untuk menjadi mata uang digital. Bitcoins berbentuk fisik adalah bagian dari hal yang baru, sehingga, gagasan tentang bentuk nyata Bitcoin mengalahkan tujuan mata uang digital.

Jumlah Bitcoin terbatas 21 juta
Maksimum Jumlah Bitcoins yang akan dikeluarkan dibatasi sebesar 21 juta. Dalam pertambangan Bitcoin, secara global untuk menciptakan 25 Bitcoins memakan waktu kurang lebih 10 menit, sehingga batas maksimum 21 juta tersebut tidak akan tercapai hingga sampai tahun 2140. Sebagian kritikus Bitcoin menilai, bahwa batas maksimum penciptaan Bitcoin tidak cukup besar. Sementara para pengguna Bitcoin mempertahankan opini batasan 21 juta tersebut. Hal itu didasarkan pada setiap Bitcoin akan dibagi delapan tempat desimal. Sedangkan jumlah pecahan Bitcoins disebut “satoshis”. Jika pada mata uang konvensional, di sisi lain, dapat diterbitkan tanpa batas.

Kelebihan Bitcoin Ada Banyak Sekali Berikut Beberapa Contohnya

Biaya Transaksi Lebih Murah
Transaksi dalam bitcoin tidak memakan biaya yang mahal, bahkan transaksi dengan Bitcoin bisa dilakukan kemana saja, ke negara mana saja dengan biaya yang relatif lebih kecil dan cepat. Berbeda dengan mata uang konvensional jika proses transfer dilakukan ke beda negara akan memakan biaya yang besar dan memakan waktu lebih lama.

 Transaksi Instan 
Transaksi dalam Bitcoin dilakukan instan secara peer-to-peer. Selain itu, Transaksi Bitcoin tidak dikontrol oleh lembaga keuangan atau pemerintah apapun. Hal itu dikarenakan, dalam sistem Bitcoin, proses transaksinya bersifat langsung kepada penerima melalui alamat bitcoin, tanpa melewati perantara pihak lembaga keuangan.

Bitcoin adalah produk kompleks
 Konsep cryptocurrency pada umumnya adalah muskil dan abstrak, dan memahami bagaimana dan mengapa Bitcoin bekerja membutuhkan tingkat pengetahuan teknologi.

Merchan penerima Bitcoin dinilai masih terbatas: Hingga saat ini, meskipun Bitcoin sudah kian berkembang, namun penerimaan terhadap mata uang digital ini masih terbatas. Kurang banyak digunakan di toko-toko, dan lain sebagainya. Meski begitu, perjalanan Bitcoin akan terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Berbeda dengan mata uang fisik yang sudah diterima semua orang.

Artikel Terkait

Pengertian Bitcoin - Apa Itu Bitcoin? Bagaimana Transaksinya?
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email